Amakomedia.com – Bisa dikatakan hampir luput dari tangkapan media dalam proses naturalisasi empat pesepakbola wanita yang dilakukan Pemerintah Indonesia kemarin di Jakarta.
Ternyata satu dari empat pemain naturalisasi itu yakni sosok Isa Guusje Warps, berdarah Padang. Pasalnya diketahui memiliki kakek asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Darah Padang berasal dari kakek dari pihak ayahnya yang bernama Aswin Arnoldus Warps. Diketahui, Isa Guusje Warps lahir di Belanda pada 3 Juni 2005.
Isa Guusje Warps merupakan penyerang andalan sayap kanan yang sebelumnya berkarir di Klub asal Belgia yaitu KRC Genk Ladies (Level 1 Belgia).
Ia bergabung dengan Tim Senior sampai akhir musim 2023/2024, dan saat musim 2024/2025 ia kembali berlabuh ke Tim asal Belanda yaitu NAC Breda (Level 1 Belanda).
Pesepakbola wanita naturalisasi lainnya yakni Emily Julia Frederica Nahon memiliki garis keturunan dari ayahnya yang neneknya lahir di Bogor, Jabar
Di klubnya, Emily berposisi bek tengah berkarir pada musim 2023/2024 dipromosikan ke Tim U-19 ADO Den Haag (Level 1 Belanda).
Nyatanya Emily kerap kali bermain di Tim Senior pada negara itu.
Selanjutkan, Felicia Victoria de Zeeuw, memiliki garis keturunan Indonesia yakni nenek dari ibunya lahir di Jakarta.
Berposisi sebagai gelandang serang handal yang sebelumnya berkarir pada musim 2021/2022 dipromosikan ke Tim U-16 pada musim 2022/2023.
Di musim 2023/2024 dipromosikan ke Tim U-19, dan pada musim 2024/2025 bermain dengan Tim Senior ADO Den Haag (Level 1 Belanda).
Kemudian Felicia Victoria de Zeeuw kembali lagi dipromosikan ke Tim U-17.
Pesepakbola terakhir yang dinaturalisasi adalan Iris Joska de Rouw yang akan diandalkan sebagai kiper Timnas sepakbola wanita.
Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Lumajang, Jawa Timur.
Ia sempat menghabiskan 3 musim di tim Youth Sparta Rotterdam (2019 – 2022) dan saat ini dipromosikan ke tim senior Sparta Rotterdam.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Widodo, mengatakan, kehadiran empat atlet diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Mereka merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk membela Merah Putih.
“Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat membangun ekosistem olahraga yang kompetitifz,” tukasnya. (*)
