Padang, Amakomedia.com – Tiga lokasi alternatif yang akan dijadikan Pemko Padang untuk pendirian Sekolah Rakyat dikaji secara mendalam.
Lokasi yang jadi alternatif pertama yakni di kawasan Padang Sarai, lokasi kedua berupa mengoptimalkan lahan milik pemko melalui mekanisme tukar guling.
Sedangkan alternatif ketiga untuk lahan sekolah rakyat itu dengan cara membeli lahan apabila kedua opsi diatas tidak bisa direalisasikan.
Ada tiga alternatif dari Pemko Padang untuk pembangunan Sekolah Rakyat itu diungkapkan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir dikutip Sabtu (24/5/2025).
“Terhadap alternnatif lahan dari Padang Sarai, apalagi posisinya berdekatan dengan bandara dan juga
posisinya dekat dengan area pantai,” ungkap Maigus.
Dia menjelaskan, dilihat dari kondisi geografisnya, mengharuskan dilakukannya evaluasi dampak lingkungan sebagai langkah antisipasi. Maka perlu kajian aspek ketinggian konstruksi.
“Untuk hal ini pemko akan berkoordinasi dengan instansi relevan untuk menganalisis kondisi wilayah tersebut,” lanjut Maigus,
Dalam kajian konprehansif nanti, Maigus meminta masing-masing dinas terkait diharapkan memberikan rekomendasi komprehensif mengenai kelayakan lokasi tersebut.
“Adapun untuk alternatif kedua adalah mengoptimalkan lahan melalui mekanisme tukar guling. Kami memiliki aset tanah dengan nilai ekonomi yang tinggi,” tukas Maigus lagi,
Nantinya, lanjutnya, aset ini dapat dimanfaatkan untuk pertukaran, meskipun sebagian lahan masih berstatus hak milik dan memerlukan pendekatan khusus agar dapat dijadikan solusi alternatif.
Maigus Nasir menambahkan, apabila kedua opsi tersebut menghadapi kendala teknis, maka pengadaan lahan akan ditempuh melalui mekanisme pembelian langsung.
“Meskipun demikian, kami mengharapkan opsi pertama dapat segera terwujud,” tegasnya.
Terkait Sekolah Rakyat menurut Maigus hal itu bagian dari urgensitas implementasi program pendidikan yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menurutnya, konsep Sekolah Rakyat memiliki kesesuaian dengan cita-cita menjadikan Padang sebagai Kota Pintar.
“Nah, untuk merealisasikan inisiatif pendidikan nasional tersebut, makanya kami (Pemko Padang, red)
akan mengupayakan penyediaan lahannya,” pungkas Maigus. (*)
