Padang, Amakomedia.com – Nur Rezkia Fahira (5,6 tahun), pasien suspect limfoma malignum segera mendapat penanganan lanjutan dari pihak RSUP Dr M Djamil.
Pasien ini sebelumnya menjalani perawatan media di rumah sakit ini, dan saat ini masih jalani perawatan dari tim dokter di Ruangan Sakura II Gedung Kebidanan dan Anak.
“Jika tidak ada aral melintang, besok (22/4/2025), pasien ini akan menjalani tindakan biopsi,” ungkap Dirut RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua.
Diketahui biopsi adalah salah satu tes yang dilakukan untuk mendeteksi dan memantapkan diagnosis penyakit kanker.
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari tubuh pasien. Kemudian sampel sel ini akan diuji di laboratorium dan dilihat bentuknya di bawah mikroskop.
“Kemudian, sampel sel tersebut akan diuji di laboratorium dan dilihat bentuknya di bawah mikroskop,” ucap Dovy.
Dovy menerangkan, pengambilan sampel sel tersebut menggunakan metode imunohistokimia.
Imunohistokimia (IHK), sebutnya, merupakan pemeriksaan lanjutan terhadap sampel sel yang diambil dari pasien.
Ini untuk melengkapi pemeriksaan patologi dasar yang sudah dilakukan pada spesimen biopsi dari dokter bedah onkologi jika dicurigai ada sel kanker.
“Kemudian akan kita tunggu hasil IHKnya paling lama satu atau dua minggu,” lanjut Dovy.
Dari hasil tersebut, tuturnya, baru diketahui definitif diagnosis penyakitnya apa. Baru disesuaikan.
“Ujungnya pasti kematorapi. Kemoterapinya pakai protokol yang mana, tentu berdasar hasil IHKnya,” ucapnya.
Dovy mengungkapkan tidak hanya itu saja, pasien juga mengalami masalah gizi. “Atas kondisi itu, kami juga fokus memperbaiki gizi pasien Kia,” ujar Dovy.
Dokter yang merawat pasien, dr Ade Nofendra, Sp.A, Subsp HO(K) menyebut, dari pertengahan Maret hingga saat ini, kondisi pasien Kia mengalami perbaikan.
Dan yang harus dilakukan tim dokter adalah memastikan jenis penyakitnya melalui tindakan biopsi yang akan dijalani besok (22/4/2024).
“Kita tunggu hasilnya satu atau dua minggu. Baru akan kita ketahui jenis kankernya apa. Dan pengobatan kemoterapinya seperti apa,” tuturnya.
Ia menyebutkan, masalahnya sekarang, soal gizi pasien. Maka, dilakukan intervensi gizi.
“Karena si pasien dengan kondisi gizi buruk maka diberikan susu khusus untuk anak gizi buruk,” sebut dr Ade.
Diketahui, Nur Rezkia Fahira—akrab dipanggil Kia dirujuk ke RSUP Dr M Djamil oleh tim dari anggota DPR RI dan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade.
Didampingi sang ibu, pasien anak yang beralamat di Jalan Cindakir RT 002 RW 003, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Bungus Teluk Kabung, Kota Padang ini jalani perawatan sejak Kamis (17/4/2025). (fjr)