Padang, Amakomedia.com – Aipda Dian Wihendro Ratno atau lebih dikenal Dian Pitok, personel dari Polsek Lubuk Begalung (Lubeg) Padang, terus dapat dikatakan sebagai sosok yang menginspiratif.
Kini ia menjadi Bhabinkamtibmas di Kelurahan Banuaran, sebelumnya Dian Pitok anggota Buser Polsek Lubeg.
Meskianggota Polri, namun kesehariannya, Dian Pitok lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat sekitar, bahkan namanya untuk tingkat kecamatan juga cukup dikenal.
Pria ini cukup intens membantu masyarakat melalui berbagai gerakan sosialnya, sehingga ia dinobatkan sebagai bapak asuh stunting Kota Padang.
Kepedulian Dian Pitok mengatasi stunting la kolaborasikan bersama Yayasan Berkah Amal Salih sejak 2022 lalu dan masih berlanjut hingga kini.
Dalam pencegahan stunting itu, tak jarak ia merogoh uang pribadinya agar program pencegahan bisa tetap berjalan.
Ia menerangkan, program bantuan berawal dari inisiatif Jumat Berkah yang sebelumnya fokus pada bantuan untuk anak yatim dan kaum duafa.
Bahkan dia juga tidak merasa malu menyapu halaman, mengepel lantai, hingga merapikan sudut-sudut Masjid Raya Banuaran, agar terlihat bersih dan nyaman.
Tidak hanya itu, ia juga kerap membantu para petani dengan pupuk di Kecamatan Lubeg.
Yang terbaru, Dian Pitok mendirikan Sekolah Lansia (Lanjut Usia). Program ini tercetus sejak menjabat sebagai Bhabinkamtibmas.
“Lansia juga butuh edukasi dalam berbagai hal, misalnya kesehatan supaya mereka bisa menikmati masa tuanya dengan riang gembira,” kata Dian, Senin, (7/7/2025) lalu.
Ia melanjutkan, tercetusnya program tersebut ketika sering mengumpulkan dan membagikan Sembako kepada Lansia, saat masih sebagai anggota Buser Polsek Lubuk Begalung.
“Lansia bisa aktif, lansia bisa diberikan pendidikan tentang keagamaan, kesehatan, dan sebabainya, jadi Lansia tidak harus berdiam diri di rumah,” ucap Dian Pitok.
Dian Pitok menerangkan, dalam mengembangkan Sekolah Lansia, ia bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Saya bersama BKKBN memberikan bimbingan dan pemahaman terhadap Lansia, agar ada kegiatan di rumah, menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sekolah Lansia ini untuk menumbuhkan sifat mandiri dengan berkarya dan tidak dipandang remeh.
“Saya berharap Sekolah Lansia bisa membawa perubahan terhadap Lansia, dan bisa berkembang menjadi produktif,” ucapnya.
Dian Pitok juga mengatakan, saat ini mereka di Sekolah Lansia itu baru memulai bertanam cabai, dan lainnya,” pungkasnya. (*)
