Padang, Amakomedia.com – Terindonesia, usaha yang bergerak di pengolahan hasil laut, menandatangani Letter of Intent (LoI) senilai USD 48.854 bersama calon pembeli asal Malaysia.
Penandatanganan dalam ajang Sumbar Economy Creative Festival (SECF) 2025, yang adakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar di Padang, Minggu (14/9/2025).
Pemilik Terindonesia, Renol Eka Putra, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan ini.
Menurutnya, penandatanganan LoI jadi langkah awal yang membuka peluang lebih luas bagi produk lokal Sumbar untuk menembus pasar internasional.
“Alhamdulillah, kami dapat kesempatan menjalin kesepakatan awal dengan calon pembeli dari Malaysia. Ini jadi pijakan penting bagi kami untuk memperluas jangkauan pasar,” katanya.
Dirinya sangat optimistis kualitas ikan teri mandeh yang kami produksi dapat memenuhi standar dan selera konsumen luar negeri.
Renol menjelaskan, nilai kesepakatan tersebut terkait rencana ekspor produk unggulan mereka, yakni ikan teri Mandeh.
Ikan teri dari perairan Mandeh, Pesisir Selatan, dikenal gurih khas dan kualitas unggul, sehingga banyak diminati di pasar domestik maupun internasional.
“Kami menjaga proses pengolahan dengan higienis dan modern agar produk yang sampai di tangan konsumen tetap terjamin mutunya,” tambahnya.
Renol berharap capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya di Sumatera Barat untuk semakin berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.
“Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, kami yakin potensi ekonomi kreatif dan produk lokal Sumbar memiliki peluang besar untuk bersaing di tingkat global,” tegasnya.
Di sisi lain, kegiatan SECF 2025, menjadi platform strategis bagi UMKM untuk memperkenalkan produk, memperluas jejaring, dan menjalin kemitraan bisnismya.
Melalui pameran maupun sesi business matching yang mempertemukan produsen dengan calon pembeli dari dalam dan luar negeri. (fjr)
