Padang, Amakomedia.com – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) gencarkan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang.
Langkah itu untuk menekan angka kecelakaan di jalur kereta api terlebih di areal perlintasan sebidang.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan, sosialisasi telah dilaksanakan di 103 titik rawan di wilayah operasi pihaknya.
“Pada 2024 hanya di 38 kali. Sekarang meningkatkan frekuensinya minimal sekali setiap pekan di empat lokasi berbeda,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, perlintasan sebidang adalah titik paling rawan karena mempertemukan jalur kereta dengan arus kendaraan darat.
“Sekecil apa pun pelanggaran disiplin di area tersebut dapat menimbulkan kecelakaan fatal. Sebab itu, edukasi dianggap kunci utama pencegahan,” ungkapnya’
Reza menjelaskan, kegiatan terbaru diadakan di empat lokasi di Padangpariaman. Bertepatan Hari Perhubungan Nasional dan peringatan HUT ke-80 KAI.
“Empat titik yakni JPL 33a Lubuk Alung, JPL 30a Sungai Buluh, serta JPL 01 dan JPL 02 di jalur penghubung Duku menuju BIM,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, petugas gabungan memberikan edukasi langsung kepada pengguna jalan.
Mereka membagikan stiker keselamatan, membentangkan spanduk imbauan, serta mengingatkan pentingnya berhenti sejenak memastikan kondisi aman sebelum melintas.
Program ini merupakan kolaborasi antara KAI Divre II Sumbar, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Dinas Perhubungan Sumbar, dan pihak lainnya. (*)
