Padang, Amakomedia.com – Sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar) terus digeliatkan oleh pemprov setempat dan juga kabupaten kota di provinsi ini.
Bahkan, sudah ada 338 desa wisata di 19 kawasan wisata unggulan Sumbar didaftakan kedalam jaringan desa wisata Kemenparekraf.
“Langkah yang dibuat Pemprov Sumbar terhadap sektor pariwisata bukan tidak alasan,” ungkap Kabiro Adpim Setprov Sumbar, Mursalim dihadapan sejumlah wartawan di Padang.
Ini berdasakan trend positif kunjungan wisatawan domestik dan manca negara ke sejumlah destinasi wisata di Sumbar dalam tiga tahun belakangan.
“Pada 2021 lalu, tingkat kunjugan wisatawan domestik ke Sumbar sebanyak 5.151.182 orang. Tapi pada 2023 naik signifikan menjadi 11.234.179 orang,” tukas Mursalim.
Sedangkan jumlah wisatawan asing, sebutnya, juga melonjak dari tidak ada pada 2021, kemudian menjadi 56.645 pengunjung di 2023.
Dia menilai, membaiknya tingkat kunjungan wisatawan ke Sumbar karena destinasikan bisa dikatakan cukup komplit.
Secara garis besar Sumbar memiliki lebih kurang 200 pulau, ada 34 gunung yang tersebar di tujuh kabupaten kota serta ada lima danau.
Semua itu merupakan potensi wisata yang besar dimiliki Sumbar, belum lagi ragam kuliner dan wisata budaya dan sejarahnya.
Dia juga menilai, dari pengembangan sektor pariwsata dari pemerintah daerah, nyatanya peran dari para jurnalis juga tidak bisa diabaikan.
“Hanya saja, secara nasional Sumbar belum masuk top of mind wisatawan. Sumbar ada posisi ke 10 dari 10 provinsi teratas yang menjadi tujuan liburan wisatawan,” ucap Mursalim.
Di sisi lain, jika sektor pariwisata ini dengan para jurnalis, Mursalim mengaku, jelas ada korelasinya.
Karena, katanya, peran jurnalis atau awak media sangat berkontribusi positif memberitakan, menginformasikan dan mempromosikan destinasi wisata Sumbar ini.
“Tanpa bantuan para jurnalis ini, Pemprov Sumbar tidak bisa bekerja sendiri dalam mengembangkan sektor pariwisata ini,” kata Mursalim. (*)