Padang, Amakomedia.com – Muhammad Fakri, dan Pinkan Sukmawati Firman, menjuari pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Padang 2025.
Muhammad Fakri, merupakan siswa SMAN 12 Kota Padang, sedangkan Pinkan Sukmawati Firman, mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang.
Mereka berdua terpilih jadi Duta GenRe setelah menyisihkan puluhan kandidat pada malam final pemilihan yang diadakan Sabtu malam (26/2/2025).
Terlihat dalam malam final pemilihan itu, persaingan untuk jadi pemuncak berjalan ketat, namun akhirnya mereka berdua dinyatakan unggul/
Dari total 182 peserta yang mendaftar, hanya 50 finalis terbaik yang berhasil menembus tahap akhir setelah melalui serangkaian seleksi.
Dalam seleksi itu, yang menguji tidak hanya pengetahuan, tetapi juga kemampuan komunikasi dan kepribadian para kandidat.
Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Eri Sendjaya, menekankan gelar Duta GenRe membawa tanggung jawab besar sebagai agen perubahan di masyarakat.
“Duta GenRe bukan sekadar pencarian bakat atau kontes kecantikan. Mereka adalah duta perubahan yang memiliki misi mulia,” kata Eri Sendjaya.
Misi dar Duta ini, sebutnya, mengedukasi rekan sebaya tentang berbagai isu krusial seperti bahaya pernikahan dini, pencegahan stunting, kampanye anti pergaulan bebas dan lainnya.
Lebih dari itu, Duta GenRe merupakan manifestasi dari komitmen Pemko Padang menyiapkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter,” tukas Eri Sendjaya.
Bunda GenRe Kota Padan, Vanny Andree Algamar turut memberikan pandangannya tentang signifikansi program ini.
“Kita tidak hanya mencari sosok yang cerdas dan berpenampilan menarik, tapi juga pribadi yang miliki kepedulian sosial dalam membangun keluarga harmonis,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya peran Duta GenRe dalam membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
“Para duta terpilih memiliki tugas besar untuk mensosialisasikan pola hidup sehat, mendorong pencapaian pendidikan tinggi,” terangnya.
Vanny mengatakan, pemilihan Duta GenRe ini tidak hanya ajang kompetisi, tapi juga wadah pembelajaran bagi peserta tentang pentingnya perencanaan kehidupan komprehensif.
“Para finalis dibekali dengan berbagai pengetahuan yang akan bermanfaat bagi pengembangan diri mereka,” paparnya. (*)