Padang, Amakomedia.com – Ekspor tuna segar Sumbar kembali dilakukan melalui PT Dempo Andalas Samudera dengan tujuan Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 19.976 kilogram (kg) atau hampir 20 ton ikan tuna diekpor melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Sebelumnya pengiriman menggunakan transportasi udara.
Pengiriman kali ini menggunakan kapal kargo setelah produk perikanan tersebut melalui serangkaian pemeriksaan ketat oleh Balai Karantina Sumbar.
Pemeriksaan ini merupakan prosedur wajib untuk memastikan produk perikanan yang diekspor bebas dari penyakit dan memenuhi standar kesehatan serta keamanan pangan internasional.
Sertifikasi Karantina
Kepala Balai Karantina Sumbar, Ibrahim menerangkan,pihaknya telah memeriksa menyeluruh terhadap komoditas ikan tuna tersebut sebelum dinyatakan layak ekspor.
“Petugas kami memeriksa dengan komprehensif untuk memastikan ikan yang akan diekspor benar-benar bebas dari penyakit,” kata Ibrahim.
Ini menurutnya guna memenuhi seluruh persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh negara tujuan.
“Setelah dinyatakan memenuhi standar dan aman, kami menerbitkan sertifikat karantina sebagai bukti formal bahwa produk ini layak untuk diekspor,” jelas Ibrahim.
Sertifikat Karantina, jelasnya, menjadi dokumen krusial yang menjamin kualitas dan keamanan produk perikanan Indonesia di mata internasional.
Perkuat Posisi Tawar
Keberadaan sertifikat ini memperkuat posisi tawar produk ikan tuna Sumbar untuk dapat bersaing dan diterima oleh konsumen di Amerika Serikat.
General Manager PT Dempo Andalas Samudera, Agung Nursy, menjelaskan, alasan di balik keputusan strategis tersebut, tentunya lebih menjamin kualitas dari ikan yang dikirim.
Penggunaan kapal kargo, menurutnya merupakan langkah strategis menjadikan biaya pengiriman yang lebih efisien.
“Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global,” ungkap Agung Nursy.
Ekspor Tuna Sumbar
Seperti diketahui, ekspor ikan tuna dari Sumbar ke Amerika Serikat ini menjadi bagian integral dari upaya kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha.
Langkah ini juga mendorong peningkatan volume ekspor produk perikanan Indonesia.
Sumbar sendiri telah dikenal sebagai salah satu provinsi penghasil ikan tuna berkualitas premium yang mendapat pengakuan di pasar internasional.
Dibalik itu, pengiriman melalui Pelabuhan Teluk Bayur juga menunjukkan peran strategis pelabuhan ini sebagai pintu gerbang ekspor untuk komoditas dari Sumbar. (*)