Jakarta, Amakomedia.com – Kran impor jagung masih ditutup pemerintah hingga sekarang, namun kini
diganti dengan mengimpor gandum.
Rencana pemerintah mengimpor gandum ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
saat dalam konferensi pers di kantornya, Senin (7/1/2025).
“Gandum itu nantinya pengganti jagung untuk pakan ternak karena harganya murah. Itu gandum untuk pakan ternak, bukan gandum secara umum,” katanya.
Namun, berapa kuota dan dari mana gandum pakan akan diimpor masih akan dibahas dalam rapat koordinator terbatas (Rakortas).
“Kalau impor harus diputuskan dalam Rakortas. Karena kalau itu banjir nanti enggak terserap,” imbuhnya.
Impor jagung untuk pakan ternak disetop sejak Maret 2024 lalu.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan kebijakan ini diambil dalam upaya mengantisipasi anjloknya harga jagung.
Itu terjadi di tingkat produsen pada musim panen raya pada April 2024 lalu.
“Terlebih ada surplus antara produksi dan konsumsi, sehingga progres positif seperti ini harus dapat
kita manfaatkan secara optimal untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga jagung di hulu maupun
hilir,” ucap Arief. (*/)