Padang, Amakomedia.com – Di tahun 2024 kemarin, PT Bank Nagari mencatatkan laba bersih mencapai Rp540,47 miliar.
Selain itu, Bank ini juga mencatat rasio kredit macet atau non-performing loan membaik yakni pada level 1,85 persen.
“Ini tentu menjadi momentum yang baik untuk kami bertumbuh secara berkelanjutan di 2025,” kata Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra, Selasa (21/1/2025).
Dampa positif yang didapat Bank Nagari, kata Gusti, sejalan dengan pertumbuhan kredit/pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga.
Ia merinci, total aset Bank Nagari selama periode 2024 tercatat sebesar Rp33,11 triliun, tumbuh Rp1,19 triliun atau 3,74 persen dari tahun 2023.
Sedangkan total kredit/pembiayaan tahun 2024 mencapai Rp25,55 triliun, tumbuh Rp1,52 triliun atau 6,32 persen dari tahun 2023.
Dan total dana pihak ketiga tahun 2024 mencapai Rp26,68 triliun, tumbuh Rp737,72 milliar atau 2,84 persen dari tahun 2023.
Ia menyebutkan rasio keuangan tahun 2024 seperti rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 23,09 persen, meningkat dari tahun 2023.
“Ini sejalan dengan pertumbuhan setoran modal disetor dan laba bersih bank,” sebutnya.
Sedangkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) tercatat pada level 1,85 persen, membaik dari tahun 2023 sebesar 1,98 persen.
Net interest margin (NIM) Bank Nagari, tuturnya, terpantau sebesar 5,99 persen dengan return on asset (ROA) sebesar 2,12 persen.
Sementara return on equity (ROE) sebesar 14,61 persen dengan pencapaian laba bersih Rp540,47 miliar.
“Rasio pinjaman simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) berada pada level 95,76 persen, artinya kemampuan bank memanfaatkan dana pihak ketiga menyalurkan kredit secara optimal,” ucapnya.
Bank Nagari, sebutnya, juga mencatatkan rasio beban terhadap pendapatan operasional 80,56 persen.
“Dan Rasio Current Account Savings Account (CASA) terpantau mencapai 40,97 persen,” sebut Gusti Candra. (fjr)