Padang, Amakomedia.com – Musim haji 2025 ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan juga akan gunakan maskapai Lion Air.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin menyebutkan penggunaaan maskapai Lion Air itu merupakan kebijakan Menteri Agama.
“Agar pemberangkatan musim haji tidak dimonopoli hanya oleh Garuda dan Saudi Arabia Airline,” ungkap Mahyudin.
Ia mengatakan, jenis pesawat Lion Air yang akan melayani penerbangan jamaah haji dari Embarkasi Padang berukuran lebih besar, dengan kapasitas penumpang yang juga lebih banyak.
Disebutkan juga, Lion Air telah mempersiapkan satu pesawat dengan kapasitas 420 penumpang ditambah tiga petugas haji.
Kapasitas itu lebih besar dibandingkan pada musim haji sebelumnya berkapasitas 393 penumpang untuk sekali penerbangan.
“Artinya, ini lebih besar pesawatnya dan berdasarkan informasi yang kami peroleh, pesawat yang digunakan itu usianya paling tinggi 10 tahun,” katanya.
Mahyudin menambahkan, secara umum, pada musim haji 2025 Lion Air menyiapkan tiga pesawat untuk memberangkatkan calon jamaah haji.
Masing-masing satu pesawat untuk Embarkasi Padang dan Embarkasi Banjarmasin serta satu untuk cadangan bila pesawat utama mengalami kendala.
Ia juga menjelaskan, dengan adanya layanan penerbangan dari Lion Air itu, juga memberi kesempatan kepada maskapai lain dan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Kemenag.
Terkait adanya persepsi tertentu tentang Lion Air di masyarakat termasuk keterlambatan keberangkatan atau delay, ia memastikan tidak akan terjadi.
Sebab, Lion Air menggunakan satu pesawat untuk beberapa rute penerbangan domestik yang terkadang menyebabkan delay.
Sementara untuk pemberangkatan haji, maskapai itu menyiapkan satu pesawat untuk penerbangan bolak-balik.
“Ini beda dengan penerbangan domestik. Satu pesawat untuk bolak-balik. Misal, berangkat kloter pertama lalu pulangnya pesawat kosong,” pungkasnya. (*)