Jakarta, Amakomedia.com – Potensi banjir yang terjadi Jabodetabek masih ada, ini menyusul penjelasan BMKG bahwa prediksi curah hujan masih tinggi di wilayah itu.
Menyikapi kondisi itu, BNPB kemudian menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Jabodetabek itu.
Kepala BNPB Suharyanto dikutip dari keterangan resminya, Rabu (5/3/2025) menuturkan prakiraan curah hujan menunjukkan masih tinggi pada pertengahan Maret 2025.
“Untuk itu OMC dikerahkan untuk mengurangi intensitas hujan di sekitar Jawa Barat. Dan operasinya menyesuaikan prediksi cuaca ditetapkan BMKG,” ujarnya.
Operasi OMC mulai 4 sampai 8 Maret menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B untuk melakukan penyemaian bahan baku berupa garam (NaCl).
“Penyemaian itu dilakukan pada area target. Operasi bersama dengan instansi terkait ini akan berlangsung dalam tiga sorti,” kata Suharyanto.
Sorti pertama pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, dilanjutkan sorti kedua pukul 17.30 hingga 19.30 WIB dan sorti terakhir pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.
Penyemaian 1 ton NaCL setiap sortinya akan dilakukan pada ketinggian 8.000–11.000 kaki.
“Diharapkan operasi OMC ini dapat mengalihkan potensi hujan di wilayah Jabodertabek yang terdampak banjir ke area yang lebih aman,” pungkasnya.
Petugas dan BNPB dibantu pihak lainnya memasukan garam dan bahan lainnya ke pesawat untuk operasi modifikasi cuaca yang ada di Jabodetabek kemarin. IST