Jakarta, Amakomedia.com – RSUP Dr M Djamil Bersama RS Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta jalin kerja sama.
Ikut juga dalam kerja sama ini Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi (PDRPI) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand).
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan tiga pihak ini di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Pengembangan Diagnostik
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil, Dovy Djanas menjelaskan kerja sama ini tentang pengembangan diagnostik viral pneumonia berbasis asam nukleat.
“Ini sebagai upaya percepatan produk dalam negeri, makanya ini perlu dibangun bersama,” ungkap Dovy Djanas.
Diterangkan Dovy, kerja sama ini merupakan sebuah kekuatan peran dari rumah sakit dan perguruan tinggi.
Respons
Selama ini kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin antara RSUP Dr M Djamil dengan PDRPI Fakultas Kedokteran Unand.
”Dan ternyata direspons oleh rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan yang lain,” ucap Dovy lagi.
Tentunya, sebut Dovy, ini menjadi semangat, modal dan kekuatan bagi pihaknya membangun kolaborasi.
Hasil Riset Translasional
Termasuk dalam hal riset-riset translasional yang menghasilkan produk untuk kebutuhan layanan. Salah satu produk tersebut adalah uji diagnostik.
“Nah bersama RSAB Harapan Kita Jakarta, kami mengembangkan viral pneumonia berbasis asam nukleat,” ungkapnya.
Ia menekankan kolaborasi dengan RSAB Harapan Kita ini mendorong bahwa rumah sakit ternyata bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Dimana selama ini kita tergantung dengan produk impor. Padahal kita mampu dan kita punya itu,” tegas dokter spesialis Fetomaternal ini.
Di samping, sebutnya, menekan harga. Kita harus menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang tidak tergantung pada produk impor.
Selain yang dikerjasamakan, sebutnya, bisa mengembangkan diagnostik-diagnostik lainnya.
Kolaborasi Medis
“Ini harus kita kolaborasikan dalam mengembangkan hal yang penting saat ini. Ketahanan kesehatan nasional dan kemandirian bangsa harus didukung,” sebutnya.
Ternyata anak-anak bangsa kita tidak kalah dengan negara-negara lain. Dan ini visi bapak Menteri Kesehatan RI saat ini. Hal tersebut harus kita dukung,” sebutnya.
“Kita tidak kalah dan kita punya itu baik sarana prasarana dan sumber daya manusia. Dan ini harus kita buktikan,” tuturnya.
Dovy mengatakan Bapak Menteri Kesehatan RI juga mendorong hal tersebut. Supaya rumah sakit ini harus berbuat lebih banyak.
“Artinya semua produk yang dihasilkan adalah karya anak bangsa,” tegasnya. (fjr)