Pariaman, Amakomedia.com – Minggu (6/7/2025) menjadi puncak Pesona Budaya Tabuik Piaman 2025, yang diadakan Pemko Pariaman.
Hari itu juga rangkaian terakhir dari prosesi pembuatan tabuik yang menjadi ciri khas Kota Pariaman yakni prosesi Tabuik Naiak Pangkek.
Tabuik Naiak Pangkek ini adalah salah satu prosesi yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat, perantau, dan wisatawan domestik serta manca negara.
Karena keunikan dari proses pembuatan dan penyatuan tabuik hingga menjadi tabuik seutuhnya.
Prosesi “Tabuik Naik Pangkek” dimulai sejak pukul 05.30 WIB sampai dengan selesai.
Masing-masing tabuik baik Tabuik Pasa dan Tabui Subarang, diarak untuk menuju dua tempat yang telah ditentukan.
Tabuik Pasa “naik pangkek” di depan Pasar Pariaman, sementara Tabuik Subarang prosesinya di Simpang Tugu Tabuik.
Prosesi tabuik naiak pangkek ini mengundang antusias pengunjung untuk menyaksikannya karena tabuik ini hanya digelar setiap bulan Muharram.
Prosesi ini menandai penyambungan badan Tabuik (sejenis tandu besar yang dihias) sampai menjadi tabuik seutuhnya.
Setelah itu, masing-masing tabuik diarak dan dibuang ke laut pukul 18.00 WIB pada acara puncaknya.
Prosesi tabuik naiak pangkek juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, Basrizal Koto (Basko) Pengusaha Indonesia asal Sumbar dan undangan lainnya.
“Alhamdulillah walaupun sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan langkah pengunjung meramaikan prosesi tabuik naiak pangkek ini,” sebut Mulyadi.
Dia menyebut, ini adalah moment yang ditunggu-tunggu warga untuk diabadikan dan dibagikan kepada karib kerabat mereka yang tidak menyaksikan secara langsung.
“Saya berharap prosesi tabuik ini berjalan lancar, masyarakat terhibur, pengunjung ramai, pedagang meraup untung, perekonomian masyarakat meningkat,” harapnya.
Mulyadi mengatakan, dengan adanya iven tabuik ini, dan anak tabuik tetap bisa menjaga kondisi ini supaya kondusif hingga tabuik dibuang ke laut.
Di sisi lain, antusian warga menyaksikan prosesi tabuik naik pangkek ini.
Puluhan bahkan ratusan pedagang kaki lima menjajakan daganganya kepada para pengunjung dan wisatawan yang datang. (*)