Padang, Amakomedia.com – Nilai ekspor asal Sumatra Barat (Sumbar) pada Oktober 2024 naik dibanding dibandingkan dengan ekspor September 2024..
Adanya kenaikkan nilai ekspor Sumbar ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar pada Senin (2/12/2024) kemarin.
“Nilai ekspor Sumbar pada Oktober 2024 sebesar US$243,82 juta. Ada peningkatan sebesar 79,83 persen dibanding September 2024,” ujar Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto.
Sementara, jelasnya, unutk nilai ekspor pada September kemarin sebesar US$135,59 juta.
Sugeng menambahkan, ekspor asal Sumbar pada Oktober 2024 ini mengalami peningkatan sebesar 25,99 persen bila dibandingkan Oktober tahun sebelumnya.
Ekspor terbesar Sumbar pada Oktober 2024 ini Nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$197,02 juta.
Kemudian, diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$11,52 juta, dan golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$8,67 juta.
Data BPS Sumbar,komoditas paling banyak diekspor pada Oktober 2024 yakni golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil.
Setelah itu refined oil (US$115,80 juta), Refined palm oil (US$42,81 juta), dan CPO (US$29,83 juta).
Selanjutnya pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) komoditas yang diekspor adalah Technically specified natural rubber sebesar US$11,52 juta.
Ia mengungkapkan, tujuan ekspor terbesar Sumbar pada Oktober 2024 itu adalah India US$84,38 juta dan selanjutnya ke Pakistan sebesar US$54,74 juta.
“Ekspor asal Sumbar ke India memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari–Oktober 2024, yaitu sebesar 31,22 persen.
Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 23,89 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 7,33 persen,” tuturnya.
Sugeng mengatakan, komoditas utama yang diekspor ke India pada Oktober 2024 adalah Crude palm oil.
Sementara itu, ke Pakistan komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil.
Kemudian, nilai impor Sumbar pada Oktober 2024 sebesar US$44,23 juta, terjadi peningkatan sebesar 6,93 persen dibanding impor September 2024.
“Golongan barang impor pada Oktober 2024 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$25,86 juta,” ujarnya.
Sugeng mengatakan, negara pemasok impor pada Januari–Oktober 2024 terbesar adalah dari Singapura sebesar 41,25 persen.
Kemudian, nilai impor yang tercatat di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Sumbar ini didominasi oleh golongan bahan baku. (*)