Painan, Amakomedia.com – Dalam tiga tahun terakhir, Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) terus menambah
alokasi dana BPJS Kesehatan di daerahnya.
Penjelasannya disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Agustina
Rahmadani di Painan, Jumat (25/10/2024).
“Memang benar, alokasi dana APBD Pemkab Pessel untuk untuk pembayaran premi BPJS Kesehatan terus
bertambah,” kata Agustina.
Ia mencatat, total APBD yang telah digelontorkan untuk kebutuhan premi BPJS Kesehatan gratis di
daerahnya hingga Oktober 2024 ini mencapai Rp 35 miliar.
Pada tahun 2021, anggarannya mencapai Rp 10, 8 miliar. Kemudian di 2022 naik menjadi Rp 11,8 miliar
dan tahun 2023 naik lagi menjadi Rp 25,5 miliar.
“Penambahan alokasi ini adalah bukti keseriusan Pemkab Pessel dalam memastikan layanan kesehatan bagi
warga yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara, terkait isu penonaktifan ribuan peserta BPJS Kesehatan gratis, Kepala BPJS Kesehatan
Pesisir Selatan, Rezna Afre Yanti sudah mengkonfirmasi.
Ia menjelaskan, penonaktifan itu umumnya disebabkan oleh ketidaksesuaian data hasil verifikasi dari
Kementerian Sosial dan Dirjen Dukcapil.
Sementara, bagi peserta mandiri dan penerima upah, penonaktifan juga bisa terjadi akibat tunggakan
iuran atau berhenti bekerja.
Rezna menegaskan, BPJS Kesehatan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah
daerah, untuk memastikan kevalitan data.
Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Pessel, Wendra Rovikto mengatakan BPJS yang nonaktif itu bisa diatasi
dengan cepat.
“Caranya segera lapor pada Petugas Sosial Masyarakat atau Dinso untuk diaktifkan kembali. Dalam satu
hari kami upayakan sudah aktif lagi,” sebutnya. (*)