Padang, Amakomedia.com – Pada Pesantren Ramadan tahun ini di Kota Padang, sebanyak 87 ribu pelajar dipastikan akan berpartisipasi.
Peserta berasal dari kelas empat hingga enam SD dan seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebelum pesantren Ramadan dimulai, Pamko Padang terus lakukan pematang dari persiapan proses pembelajarannya.
Menarikan, hasil kajian Pemko Padang, dalam pelaksanaan pembelajaran Ramadan nanti, peran guru cukup mendapat penekanan.
“Pasalnya, optimalisasi peran guru adalah kunci utama keberhasilan pesantren Ramadan,” kata
Kabag Kesejahteraan Rakyat Sektariat Kota Padang, Jasman.
Karena itu, sebutnya, pemko membentuk dua tim inti, yaitu panitia lokal yang bertanggung jawab atas kelancaran teknis di lapangan.
“Kemudian tim teknis kedua terdiri dari guru dan pemateri yang ahli di bidangnya,” ungkap Jasman, di Padang, Rabu (12/2/2025).
Ia menjelaskan, pemko juga memberikan pembekalan intensif bagi panitia lokal melalui program master of trainer.
Sementara itu, para guru yang terlibat dalam pesantren Ramadan juga dapat pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Pelatihan ini, tukas Jasman, untuk membekali guru dengan materi pembelajaran efektif dan materi keagamaan yang relevan untuk peserta pesantren.
Ditanya bagaimana peserta dari jenjang SMA, apakah juga ikut pesantren Ramadan yang diadakan Pemko Padang?
Jasman menjelaskan, bagi siswa SMA dan sederajat juga diimbau untuk turut bergabung dalam kegiatan pesantren Ramadan.
“Meskipun kewenangan pendidikan tingkat SMA berada di pemerintah provinsi, namun kami berharap siswa SMA itu juga gabung dengan kami (pesantren. red),” kata Jasman.
Dia menambahkan, kegiatan pesantren Ramadan ini sebagai bentuk inklusivitas bagi siswa, dan mendorong anak-anak non-muslim di kota ini juga laksanakan ibadah sesuai keyakinan mereka. (*)