Padang, Amakomedia.com – Selama mudik lebaran 2025 di Sumbar, Ditlantas Polda Sumbar mencatat sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di berbagai daerah di Sumbar.
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan menyebutkan, dari 19 jajaran yang ada ternyata kasus kecelakaan Kabupaten Pasaman tertinggi.
Hal lainnya, dalam kasus kecelakaan sepanjang mudik lebaran itu telah banyak mengalami materil dan korban jiwa.
“Data kami, Polres Pasaman tertinggi angka kecelakaannya yakni sembilan kasus, ” ungkapnya pada wartawan di Padang, Kamis (10/4/2025).
Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan, di wiilayah huukum Polres Pasaman itu selama mudik lebaran di dominasi kasus kecelakaan.
“Ada sembilan kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumn Polres setempat.
Sedangkan kasus kecelakaan tertinggi kedua terdapat di wilayah hukum Polresta Padang dan Polres Solok ada delapan kasus.
Kemudian di wilayah hukum Polres Sijunjung enam kasus, serta Polres Pasaman Barat dan Polres Padangpariaman termasuk Polres Pesisir Selatan masing-masing lima kasus.
“Jadi jika ditotal, kasus kecelakaan di Sumbar selama mudik lebaran berjumlah 57 kasus,” kata Dirlantas Polda Sumbar ini.
Kombes Pol Dwi Nur Setiawan juga memaparkan, dalam 57 kasus kecelakaan itu ada 11 orang meninggal dunia luka berat sebanyak empat orang luka ringan sebanyak 130 orang.
“Sementara untuk kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” jelasnya.
Dia menyebut, faktor penyebab kecelakaan beragam. Ada dugaan mengantuk atau kelelahan, melanggar batas kecepatan, tidak menjaga jarak aman antar kendaraan.
Serta tindakan mendului yang tidak aman, berbelok, dan berpindah jalur tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas.
Kondisi malam hari kasus kecelakaan paling banyak terjadi dalam rentang waktu pukul 15.00 WIB-18.00 WIB dan 21.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
“Kami juga menemukan adanya pengendara yang tidak memberikan lampu isyarat dan kondisi kendaraan yang tidak laik jalan,”ungkap Dwi.
Dia menyatakan, Ditlantas Polda Sumbar melakukan evaluasi terhadap meningkatnya angka kecelakaan selama lebaran Idul Fitri 1446 H.
“Ini menjadi catatan penting dalam melakukan evaluasi kasus kecelakaan tersebut,” imbuhnya. (dpg)