Padang, Amakomedia.com – Mendapati persoalan pengembangan pembangunan komplek RSUP M Djamil masih terkendala, Bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda menyatakan siap menjambatani proses kelanjutan pembangunan rumah sakit itu berjalan.
Seperti diketahui, lahan yang berada dibelakang kompleks RSUP M Djamil itu masih milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sedianya lahan itu akan diserah terimakan untuk pengembangan fasiltas rumah sakit dengan cara pengalihan aset, namun proses itu sampai sekarang belum juga tuntas.
Keinginan Epyardi menjembatani pengembangan RSUP M Djamil Padang itu muncul dari perbincangan dirinya dengan Direktur Utama RSUP M Djamil, Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua setelat bakal calon gubenur meninjau fasilitas pelayanan rumah sakit tersebut.
“Seharusnya Gubernur Sumbar bisa memfasilitasi persoalan peralihan aset tanah dari PT KAI kepada RSUP M Djamil karena kedua institusi tersebut milik pemerintah pusat dan gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat,” kata Epyardi seusia meninjau fasilitas rumah sakit itu, Sabtu (31/8/2024).
Pengamatan Epyardi, kendala pengembangan RSUP M Djamil karena lahan pengembangan tersebut milik PT KAI, Epyardi mengatakan, persoalan ini hanya soal komunikasi di tingkat pemerintah pusat.
“Jika jadi gubernur, saya menjamin bisa menjembatani komunikasi antara RSUP M Djamil dan PT KAI,” tukas Epyardi lagi.
Ia menerangkan, informasi pihak rumah sakit, pada lahan yang belum klar itu, rencananya akan dibangun sembilan gedung. Menurut rancangan gambarnya, di lahan 12 hektare itu dibangun sembilan gedung saling berdekatan.
“Sekitar 8 hektare di antaranya milik RSUP M Djamil, sedangkan sisanya milik PT KAI. Master plan tersebut sudah diajukan ke Kementerian Kesehatan, tapi belum disetujui. Jika master plan itu disetujui, pembangunan tidak bisa dilakukan di tanah milik PT KAI jika tanah itu tidak beralih status menjadi milik RSUP M Djamil,” pungkas Epyardi Asda. (*)