Padang, Amakomedia.com – Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) 2024 di Kota Padang telah mengumpulkan lebih kurang 54 ton sampah laut sejak bulan Mei 2024.
Serta juga terkumpul 47 ton sampah bernilai ekonomis sehingga nilai potensi sirkular ekonomi sekitar Rp 51 juta lebih. Kegiatan tersebut melibatkan 87 nelayan dari 14 kelompok nelayan di Kota Padang.
Pada penutupan Gerakan Nasional BCL 2024 itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama kolaborasi pengurangan sampah di pesisir dan laut.
Dimulai dari Sekprov Sumbar Hansastri, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf, dunia usaha, perguruan tinggi dan tokoh masyarakat.
Kemudian penyerahan apresiasi nelayan teraktif dalam pengumpulan sampah laut. Yakni juara 1 Syofyan Efendi (KUB Pasir Mutiara Transito), juara 2 Abadi (KUB Saiyo Sakato).
Juara 3 Eko Saputra (KUB Pasir Mutiara Transito). Kemudian juara harapan 1 Awaludin (KUB Muaro Gabua), juara harapan 2 Erman Susanto (KUB Cermin Jaya).
Dan juara harapan 3 Risnaldi (KUB Pasir Mutiara Transito). Serta penyerahan penghargaan kepada mitra.
Gerakan Nasional BCL pada tahun ini dilaksanakan pada 22 lokasi di Indonesia. Sumbar, Kota Padang salah satu lokasinya.
“Hingga saat ini kita sudah melibatkan sekitar 1.763 nelayan. Dan sudah terkumpul sekitar 500 ton sampah plastik dari laut,” kata Muhammad Yusuf di Pantai Air Manis Kota Padang.
Yusuf menjelaskan sekitar 80 persen sampah yang masuk ke laut berasal dari daratan yang 30 persen diantaranya merupakan sampah plastik.
Sehingga apa yang dilakukan adalah mencegah sampah daratan tadi yang terbawa aliran sungai ke laut.
“Hanya di daratan, penanganan sampah lebih mudah. Karena dia terisolasi dan terkonsentrasi. Tapi ketika sudah masuk ke laut maka butuh biaya besar untuk membersihkannya,” sebut Yusuf.
Yusuf berharap Gerakan Nasional BCL ini sebuah gerakan kampanye kepada setiap pihak yang bisa terlibat dalam mengurangi sampah plastik di laut.
“Untuk mengurangi sampah laut ini adalah jangan melihat tetangga atau orang lain tetapi mulailah dari diri sendiri. Mulailah dari hal kecil. Jangan menunggu mulailah dari sekarang,” tukasnya.
Sekprov Sumbar Hansastri mengatakan, Pemprov Sumbar mendukung program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini.
Dia berharap program ini dapat dilanjutkan dan mampu membawa dampak yang lebih luas kepada masyarakat pesisir di Sumbar.
Ia mengucapkan terima kasih kepada mitra yang mendukung kegiatan ini.
“Kami mengharapkan komitmen mitra untuk berpartisipasi dan mendukung dalam kelanjutan program ini,” harapnya.
Pj Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini momen penting agar seluruh pihak menjaga dan melestarikan sumber daya laut.
“Laut bukan hanya sumber kehidupan banyak spesies. Akan tetapi juga penopang ekonomi masyarakat terutama yang bergantung hidup dari hasil laut,” ucapnya.
Andree berharap melalui Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini, para nelayan dapat mengelola sampah laut dalam rangka mengurangi sampah di laut.
“Dan kami berencana program Padang Bagoro yang digalakkan Pemko Padang setiap bulannya pada hari Minggu akan diarahkan pada gotong royong membersihkan pantai agar bebas dari sampah laut,” ungkap Andree.
“Masa depannya, lautnya menjadi bersih, kapal tidak terkena puing dan peningkatan hasil tangkapan nelayan. Sehingga mereka mendapatkan manfaat secara langsung. Akhirnya kesadaran meningkat,” ucapnya
Diketahui, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini mendapatkan dukungan dari mitra. Yakni PT Semen Padang “Nabuang Sarok”, PT Pertamina Patra Niaga DPPU Minangkabau,.
Lalu PT PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih. PT Gojek, PT Gramedia Tbk, PT Dempo Andalas Samudera, Bank Syariah Indonesia, Bank Nagari. Kemudian PT Pelindo II Teluk Bayur. Bank dan PT Pegadaian “Tabungan Emas”.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan aksi pemungutan sampah di sepanjang 1,5 kilometer kawasan Pantai Air Manis.
Melibatkan pegawai lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang.
Kemudian UPT di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, kelompok nelayan, siswa dan mahasiswa, pengurus bank sampah, mitra dan lainnya. Serta bertaburan doorpize. (*)
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf saat menutup kegiatan BCL 2024 di Pantai Air Manis belum lama ini. IST