Padang, Amakomedia.com – Penyedia jasa transportasi dan pengelola objek wisata di Sumbar diingatkan Gubernur Mahyeldi Ansharullah untuk menaati standar keselamatan.
Ia menilai ini penting disampaikan, karena selama libur Lebaran mobilisasi masyarakat untuk berwisata diprediksi akan meningkat signifikan dibandingkan hari libur biasa.
“Karena itu, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai akibat kelalaian, terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegas Mahyeldi.
Ia juga minta penyedia jasa transportasi dan pengelola objek wisata jangan ada yang lalai.
“Sebab keselamatan masyarakat pengguna jasa harus menjadi prioritas utama,” ujar Mahyeld di Padang, Selasa (1/4/2025).
Imbauan itu, katanya, tidak hanya untuk penyedia jasa transportasi darat tapi juga air, termasuk para pengelola objek wisata pulau.
Apalagi, dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca di Sumbar juga tengah mengalami anomali atau sulit diprediksi.
Mahyeldi menyebut, berkaca dari pengalaman sebelumnya, wisata pulau menjadi salah satu pilihan menarik bagi masyarakat saat masa libur Lebaran.
“Standar keselamatannya harus betul-betul dijalankan, jangan sampai menimbulkan korban,” ungkapnya lagi.
Guna memastikan semuanya berjalan sesuai ketentuan, Mahyeldi meminta seluruh OPD terkait, baik provinsi maupun kabupaten kota di Sumbar memperketat pengawasan.
“OPD terkait ini harus perketat pengawasannya. Jika ada yang tidak taat, segera tindak sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Mahyeldi.
Kemudian, bagi masyarakat yang ingin berwisata, Mahyeldi menyebut pihaknya telah menyediakan aplikasi khusus.
Ia menyarankan masyarakat bisa mendapatkan informasi penting tentang Sumbar dengan mengakses
s.id/mudiksumbar.
Pemprov Sumbar juga telah sediakan layanan digital untuk masyarakat memantau seputar mudik, destinasi wisata, kondisi lalu lintas, termasuk informasi tentang cuaca.
“Namanya s.id/mudiksumbar. Itu dirancang untuk membantu masyarakat mengetahui berbagai informasi penting selama masa libur Lebaran 2025,” pungkas Mahyeldi. (*dpg)