Padang, Arunala.com – Kepala Dinas Dikbud Kota Padang, Yopi Krislova menerangkan, RT/RW merupakan ujung tombak pemerintah di kelurahan.
“Tugasnya membantu Lurah menjalankan program pembangunan di tingkat kelurahan,” kata Yopi dihadapan
perangkat kelurahan se Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Jumat (4/10/2024).
Selain itu, sebutnya,RT/RW juga mitra dan menjadi bagian dari masyarakat di kelurahannya masing-masing.
Adapun pertemuan yang dihadiri Yopi hari itu dalam rangka penyerahan dana operasional RT/RW dan perangkat kelurahan yang lain se Kecamatan Lubuk Begalung.
Menyangkut dana operasional itu, Yopi, menyampaikan, jumlah yang berikan Pemko Padang ini sesuai dengan kemampuan APBD yang ada.
“Jadi bagi bapak ibuk, insentif yang terima itu merupakan bagian dari perhatian pemko, walaupun jumlahnya tidak seberapa,” ucap Yopi lagi.
Camat Lubeg, Noviandi Amir juga membenarkan, dana operasional yang diserahkan Pemko Padang sesuai kemampuan keuangan daerah.
Disebutkan Andi, untuk RT dan RW se Kecamatan Lubeg, dalam setahun dana operasionalnua sebesar Rp3,3 miliar lebih.
“Alhamdulillah tiap tahun jumlah dana operasional yang didapat ada peningkatan,” ungkap Camat
yang akrab disapa Andi Amir ini.
Selain RT/RW, dana operasional juga dibagikan kepada 467 kader posyandu, PAUD 54 orang. Jumlah dananya Rp148 juta lebih.
Disamping itu ada juga dana insentif untuk 39 orang imam masjid/guru mengaji, guru MTT 138 orang, guru TPQ/TPA 312 orang.
“Jumlah per triwulan yang diterima mereka sebanyak Rp618 lebih,” papar Andi Amir lagi.
Jadi, lanjutnya, jika ditotal dana insentif yang diterima oleh imam masjid hingga guru TPA itu tiap tahunnya mencapai Rp2 miliar lebih.
“Pemberian dana operasional ini adalah bentuk reward pemko khususnya di Lubeg atas peran serta tiap komponen dalam mewujudkan pembangunan Kota Padang ini,” katanya. (*)