Jakarta, Amakomedia.com – Operator penerbangan yakni PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II resmi merger. Sekarang pengelolaannya berada dibawah PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Mergernya AP 1 dan 2 ini digelar di Kantor PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Ini membuat Indonesia berada di peringkat lima sebagai operator bandara terbesar.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskario, menyampaikan pihaknya telah melakukan pemetaan 160 subsistem yang nantinya akan tergabung dalam satu sistem airport.
“Proses merger ini adalah awal dari sebuah transformasi panjang yang kita lakukan ke depannya, termasuk di dalamnya menempatkan bandar udara kita ke dalam best practice di industrinya,” ujar Dony.
Dari sisi operasional, lanjutnya, merger ini sudah me-mapping ada 160 subsistem yang tergabung dalam sistem airport tanah air, kemudian dibagi atas tiga kelompok yaitu terminal, air side, dan enterprise system.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi nengatakan merger ini upaya simplifikasi dari sistem sebelumnya yang tidak terintegrasi.
“Untuk simplifikasi tata kelola organisasi pasca merger, kami melakukan efisiensi yang tadinya sekitar 1.400 menjadi tinggal 49,” ujar Faik Fahmi.
Tata kelola organisasi itu merujuk pada tiga acuan yang terkait teknologi terminal, air side, dan enterprise system.
“Langkah ini bukan hanya jadi jalan keluar bagi permasalahan di AP 1 atau 2, tetapi juga industri aviasi di Indonesia,” kata Faik Fahmi. (*)