Padang, Amakomedia.com – Digitalasi pelayanan publik diadopsi pihak Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg).
Kelurahan ini meluncurkan inovasi Laporan Pengaduan Ketertiban, Keamanan dan Bencana Sarato Anti Tawuran, disingkat “Lai Ado Tu”, Senin (7/10/2024).
Inovasi ini di diluncurkan secara resmi oleh Camat Lubeg, Nofiandi Amir di kantor lurah setempat dan disaksikan perangkat kelurahan di sana.
“Saat ini, layanan publik berbasis digital sangat dibutuhkan, karena cukup efisiensi dan kualitasnya pun cukup baik bagi masyarakat,” ungkap Camat yang akrab disapa Andi Amir ini.
Salah satu informasi berbasis digitalisasi itu, contohnya, adalah live chat WhatsApp, platform ini sudah semakin populer di masyarakat.
“Jadi inovasi “Lai Ado Tu” dari Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Nan XX ini diharapkan bisa menjawab apa yang menjadi pengaduan masyarakat,” kata Andi Amir.
Nomor Pengaduan
Ditambahkannya, dalam apikasi “Lai Ado Tu” ini, pihak kelurahan juga mencantumkan nomor pengaduan yakni 082171019391.
“Ini jelas makin memudahkan masyarakat untuk bisa melapor,” ucap Andi Amir lagi.
Selain nomor WA pengaduan, aplikasi “Lai Ado Tu”, tambahnya, juga jadi wadah komunikasi pihak kelurahan dengan masyarakat setempat
Misalnya, terkait adanya laporan ganguan Trantibmas, bencana alam, bencana sosial dan antisipasi tawuran.
Kemudian dengan nomor pengaduan itu, masyarakat dapat mengadu kapan saja dan dimana saja.
“Nantinya admin “Lai Ado Tu” akan merespons cepat laporan tersebut ataupun meneruskannya ke OPD terkait,” imbuh Andi Amir.
Ia menekankan kepada Lurah setempat untuk memaksimalkan inovasi ini, sehingga dapat meningkatkan layanan publik di kelurahan.
“Jangan sekadar dilaunching, tapi harus konsisten untuk melaksanakannya dan kecamatan akan memantau melalui kasi terkait,” ingat Andi Amir.
Inovasi Kreatif
Sedangkan Lurah Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Aryanda menjelaskan, grup WhatsApp “Lai Ado Tu” ini merupakan inovasi kreatif pihak kelurahannya.
“Gunanya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” sebut Aryanda.
Layanan publik ini dibuat dengan aksesibilitas tinggi, respons cepat, dan kemudahan penggunaannya.
” Apikasi WhatsApp “Lai Ado Tu” dapat menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif antara pemerintah dan masyarakat,” pungkas Aryanda. (*)