Agam, Amakomedia.com – Satlantas Polres Agam mencatat 24 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama periode Januari hingga Oktober 2024.
Korban jiwa itu dari 157 insiden laka lantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Agam tersebut.
Kasatlantas Polres Agam Iptu Pifzen Finot mengatakan, jumlah korban jiwa akibat laka lantas terbilang tinggi tahun ini di Agam.
Untuk jumlah korban jiwanya sudah sebanding dengan setahun lalu. Sedangkan untuk jumlah kasus laka, jumlahnya relatif lebih sedikit,” kata Finot, kemarin.
Selain puluhan korban meninggal, juga terdapat 131 korban luka berat dan 87 korban luka ringan akibat kecelakaan.
Dari 157 kasus laka sejauh ini, 140 perkara sudah terselesaikan dan sisanya masih dalam proses. Catatan yang ada, tiap bulan itu sedikitnya terjadi 10 hingga 20 kasus laka di Agam.
“Kecelakaan yang banyak merenggut korban jiwa itu terjadi saat awal tahun, ada tujuh orang,” papar Kasat ini.
Dia melanjutkan, selain laka lantas, pihaknya juga mencatat ada beberapa titik rawan laka lantas yang ada di wilayahnya.
Lokasi itu antara lain di jalan nasional penghubung Padang-Pasbar dan ruas jalan provinsi Lubukbasung-Bukittinggi. Ini mengingat tingginya volume kendaraan di jalur itu
Menurutnya, faktor pemicu kecelakaan utamanya kurangnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas dan rendahnya tingkat kehati-hatian saat berkendara.
Faktor lainnya, kondisi jalan nasional yang mulus dan lurus dari batas Tiku hingga Padangsawah, Palembayan.
Jalanan bagus ini tak jarang membuat banyak pengendara terlena dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sehingga saat laju kendaraan tak terkendali, kecelakaan pun sulit dihindari.
“Kemudian faktor alam, seperti hujan membuat jalanan licin. Masyarakat kebanyakan hanya safety saat bertemu petugas. Setelah itu, mereka abai lagi,” tutur Finot.
Guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas ini, pihaknya lebih banyak mengedepankan upaya preemtif dan preventif.
“Langkah itu kami memasifkan giat edukatif ke sekolah-sekolah dan sosialisasi pentingnya tertib berlalulintas ke masyarakat,” ungkap Finot. (*)